BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 13 Februari 2012

Test Untuk Calon Pilot Part 3(Bahasa Inggris DSKU)

setelah lulus Medex, E-Profiling dan psycomotoric tes terakhir yang harus dilewati adalah tes bahasa inggris di DSKU. biasanya tes ini dilaksanakan di DSKU di departemen perhubungan, tapi saya melaksanakan tes secara kolektif dengan calon siswa lain di sekolah terbang saya.

tes ini terbilang cukup mudah, waktu yang diberikan adalah 1-2 jam tapi kita semua selesai dalam waktu kurang dari 15 menit. (see how easy it is :D ). bentuk tesnya pilihan ganda terdiri dari kalau tidak salah 30 soal (lupa persisnya karena waktu itu lebih mikirin perut karena sudah sangat lapar hahhaha).

akhirnya setelah lulus semua tes ini maka kita mendapatkan SPL (Student Pilot License) yippiiieeeee….

Congratulation now your one step further to become a real pilot!!!!

Test Untuk Calon Pilot Part 2(E-Profiling)

Setelah lulus Medical Exemination, tes selanjutnya yang saya lalui adalah E-profiling. Tepat tesnya adalah di Lab Psikologi TNI AU di halim perdanakusuma. Tes ini untuk mengukur kemampuan dasar kita and juga tes IQ. Soal soal yang yang harus dikerjakan adalah soal soal bahasa inggris, matematika, fisika dan juga tes IQ berupa serangkaian gambar gambar yang harus dijawab dengan tepat.

Saya sempat takut dan bingung ketika saya mengetahui bahwa teradapat tes matematika dan fisika dalam E-proliling ini, karena sudah 5 tahun saya tidak “menyentuh” matikmatika dan fisika. Pada saat persiapan itu saya bertanya pada teman teman saya yang sudah melaksanakan tes ini sebelumnya seperti apa soal yang akan keluar. Rata rata mereka menjawab tesnya seperti matimatika dasar SMA! Kemudian saya mencari buku buku persiapan SPMB yang tedapat contoh soal matematika dan hanya 10% dari soal itu yang masih saya ingat :D

Untungnya ketika saya kulaih di Bandung dulu, saya kos di daerah cisitu dan tempat kos saya banyak mahasiswa ITB, salah satunya adalah Johnson Marpaung dia mengambil jurusan matematika di ITB, lucky me.. hahahah. Sehingga saya meminta dia untuk mengajari saya matematika dasar.

Apa yang saya belajar dari dia tenyata kelaur semua!! Again.. lucky me. Tetapi yang membuat soal itu susah adalah kita tidak boleh menggunakan kalkulator atau kertas buram untuk mengerjakan soal tersebut, jadi kita haur menghitungnya diluar kepala sambil ngayal!! Saya hanya berhasil mengerjakan 8 dari 10 soal yang harus dikerjakan dalam waktu 15 menit.

Soal soalnya pun tidak seperti matematika dasar SMA yang menurut saya rumit, tapi lebih kepada matematika logika seperti, menghitung jarak, waktu yang ditempuh, besar kandungan suatu logam, kecepatan dan lain lain.

Saya yakin tanpa belajar pun kita dapat menyelesaikan soal tersebut dengan catatan logika kita baik. Dan again lucky bagi saya, ketika saya kuliah dulu saya terdapat mata kuliah logika. Thanks Prof. Arief Sidharta hahahahhaha

Kemudian berikutnya adalah tes fisika, dan tes ini tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya. Tidak ada soal hitungan hanya teori teori fisika seperti mana katrol yang paling ringan, arus listrik jika lampunya ingin menyala, mana yang tenaganya paling kecil dll.

Soal bahasa ingrisnya pun juga relatif mudah. lebih kepada arti kata, dan gramar.

Semua soal matematika, fisika, dan bahasa inggris masing masing berjumlah 15-20 soal dan dikerjakan dalam batas waktu tertentu. tidak masalah apabila kita tidak menjawab semua soal karena semua hasil tes yang kita jalani akan digabung hasilnya.

tes terakhir adalah tes psycomotoric. Apabila anda sering bermain flight simulator atau game lainnya yang menggunakan joystick tes ini tidak akan bermasalah buat anda. Dalam tes ini terdapat 3 indikator dalam penerbangan, yaitu heading, altitute dan speed. tugas kita adalah me”maintain” semua indikator tersebut sesuai perintah yang diberikan.

misalnya kita disuruh ke heading 240 dengan ketinggian 4.000ft dan speed 230knot sehingga kita harus menyesuaikan dengan joystick sesuai dengan perintah yang diberikan tersebut. ditambah lagi juga kita harus menekan tombol sesuai dengan perintah. misalnya apabila kita mendengan 3 angka ganjil secara berturut turut kita diharuskan menekan tolbol merah sebaiklnya apabila yang terdengar 3 angka genap berturut turut yang ditekan adalah tombol hijau.

tes ini untuk mengetahui beserapa besar kemampuan koordinasi mata, tangan dan telinga kita.

Test Untuk Calon Pilot Part 1 (Medex)

Untuk mendapatkan SPL (Student Pilot License) ada beberapa test yang harus dilewatin oleh para calon pilot ini. Waktu itu saya mencari informasi mengenai apa saja yang akan dites, bagaimana cara agar lulus dan lain lain lewat internet. Biasanya forum forum pecinta aviasi banyak menberikan informasi ini, seperti indoflyer.net atau ilmuterbang.com.

Tes yang harus saya lalui tersebut adalah:

- Medex (medical Exemination)

- E-profiling

- Psikomotorik

- Bahasa Inggris

- Tes terlulis dari Garuda Indonesia

- Interview dengan Garuda Indonesia

- Pantulir

Disitu diberikan gambaran mengenai apa yang akan dites nantinya. Tetapi disini saya akan memberitahukan pengalaman saya ketika saya melakukan tes itu. Sebenarnya belum semua tes saya lalui tetapi akrena teman saya Marihot mau tes ini makan saya buat tulisan ini. Tes yang belum saya lalui adalah Bahasa Ingris di DSKU Depaetemen Perhubungan serta interview dari Garuda Indonesia dimana nanti akan saya bahas selanjutnya.

Tes pertama yang saya lakukan adalah MEDEX atau Medical Exemination tempatnya di Garuda Sentra Medika (GSM) di kemayoran. Tes ini terdiri dari 8 bagian:

Rontgen. Cek paru paru. Karena saya perokok jadi saya takut hasil rontgen saya meuntukan paru paru saya bolong2 jadi kata orang sebelum rontgen minum susu ”bear brand” dulu. Waktu itu saya langsung minum 6 kaleng malam sebelum tes. Rasanya mau muntah. Ehtah karena itu saya lolos atau tidak :D
Gigi. Tidak boleh bolong, kalau bolong sebaiknya ditambal terlebih dahulu. Dan tidak masalah jika anda memakai behel karena saya sendiri memakainya dan saya lulus.
Laboratorium. Cek darah and Urine
ECG/Jantung. Kita disuruh jalan di tradmill dan badan kita dipasangin alat alat. pada waktu itu saya ingin sekali memfoto diri saya karena saya ngebayangin seperti di film ”The Matrix” waktu neao keluar dari tempurung. :D . Treadmilnya lama lama akan semakin cepat sehingga akhirnya kita harus berlari. Tes ini kira kira 20 menit lamanya.
Audiometri. Kita disuruh masuk di suatu ruakan tertutup dan memakai headphone. Ketika kita mendengar suara dari headphone itu makan kita harus menekan tombol. Simple as that!!
Spirometri. Waktu itu disuruh untuk menium sekeras kerasnya ke sebuah alat yang akan menditeksi pernapasan kita. Disini ketawan klo saya perokok :D
Mata. Cek mata apakah ada minus atau silinder. Mata minus masih diperbolehkan, klo tidak salah sampai minus 2 tapi silinder is a Big NO NO!!
Pemeriksaan fisik. Yang diperikasa adalah keseimbangan, buta warna atau tidak, seberapa lebar pengelihatan kita, dengkul kita dipukul entah untuk apa dan yang terakhir adalah apakah kita ”ambeien/wasir” dan ”turun berok” dan kita disuruh telajang untuk melihat apakah “onderdil” kita masih lengkap atau tidak :P

Yang terakhir adalah test MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). kita diminta untuk menjawab 567 saoal iya/tidak mengenai diri kita. Pertanyaannya adalah seputar diri kita seperti tingkat emosi, sex, hubungan dengan orang lain, kegemaran dll.

Pada saat itu saya diminta untuk mengulang tes ini karena jawaban yang saya berikan tidak valid sehingga tidak dapat disimpulkan hasilnya. Ketika itu saya menjawab yang ”baik” untuk menjadi seorang pilot ternyata seharusnya kita menjawab dengan jujur pertanyaan tersebut dan akhirnya saya lulus.

Next saya akan menjelaskan mengenai E-Profiling dan Psikomotorik